SUPERVISI DAN KLARIFIKASI PERKEMBANGAN DESA KAFOKAFO

SUPERVISI DAN KLARIFIKASI PERKEMBANGAN DESA KAFOKAFO

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Provsu, Dkk tiba di Bandara Binaka Gunung Sitoli pada tanggal 17 Februari 2020. pada tanggal 18 Februari 2020 pukul 08.00 wib berangkat menuju Kabupaten Nias Barat dan tiba di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nias Barat pada pukul 10.30 wib untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas PMD Kab. Nias Barat yang pada saat itu diwakili oleh Sekretaris yang didampingi Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Tenaga Ahli (P3MD) dan Pendamping Lokal Desa Kabupaten Nias Barat. Pada pukul 13.30 wib, tim didampingi oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Tenaga Ahli (P3MD), Pendamping Lokal Desa dan Camat Sirombu Kabupaten nias Barat menuju ke Desa Sirombu Kecamatan Sirombu tepatnya ke lokasi perumahan Zero to One Fondation untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Kafo-kafo beserta warga desa kafo-kafo. Pertemuan berlangsung hinggal pukul 17.00 Wib.Pada tanggal 19 Februari 2020 pukul 10.00 Wib, tim didampingi Dinas PMD Kab. Nias Barat, Tenaga Ahli (P3MD), Pendamping Desa Kab Nias Barat dan Kepala Desa Kafo – kafo berangkat menuju pulau Bawa yang merupakan wilayah keberadaan 3 Desa yaitu desa Toatoa, Desa Bawa Sawa dan Desa Kafo – kafo untuk melaksanakan peninjauanPada tanggal 19 Februari 2020 pukul 18.00 wib setelah kembali dari Pulau Bawa, tim menuju ke Kantor Camat Sirombu, dimana pada saat itu 12 Kepala Desa yang merupakan Kepala Desa 8 Pulau Kecamatan Sirombu telah berkumpul untuk berkoordinasi dengan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Utara.    Dari hasil kunjungan pada tanggal 18 Februari 2020 dan setelah bertemu langsung dengan Kepala Desa Kafo-kafo beserta warga, diketahui bahwa sejak tahun 2005/2006 warga Desa kepulauan (tidak hanya desa kafo-kafo) yang merupakan korban bencana tsunami dan gempa di tahun 2005/2006 mengungsi/pindah ke daratan (desa sirombu kec. Sirombu) dan bertempat tinggal di perumahan yang didirikan oleh Zero to One Fondation (australi), hingga saat ini rumah penduduk Desa Kafo-kafo yang terletak di Pulau Bawa masih dengan kondisi hancur belum ada perbaikan. Saat ini penduduk Desa Kafo-kafo yang masih menetap di Desa (yang tidak ke daratan) ada sekitar 5 KK dari keseluruhan penduduk Desa Kafo – kafo yang ada 30 KK. Kemudian pada tanggal 19 Februari 2020, hasil peninjauan langsung ke Pulau Bawa dimana terdapat 3 Desa (Desa toatoa, desa kafo-kafo dan desa bawa sawa) bahwa benar seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Kafo-kafo, masih adanya penduduk yang tinggal di desa Kafo-kafo dan kondisi Desa saat ini terdapat bekas reruntuhan dampak gempa, tapak rumah,tapak bekas pabrik pengolahan minyak kelapa. Selanjutnya tim berkeliling pulau bawa bersama dengan Kepala Desa Kafo – kafo dan rombongan meninjau Sekolah Dasar yang terdapat di Desa Kafo – kafo dan Danau yang terdapat di Desa Bawa Sawa. Dari hasil kunjungan dan peninjauan langsung didapati banyaknya potensi Sumber Daya Alam yang terabaikan dan masyarakatnya yang belum diberdayakan. Dari hasil pertemuan dengan 12 Kepala Desa 8 Pulau dan tokoh masyarakatnya, mereka serentak menyatakan bahwa isu yang saat ini beredar tentang ”Desa Fiktif” itu tidak benar dan mereka mengatakan memiliki dasar untuk menyatakan hal tersebut. dan meminta kepada Pemerintah untuk serius memperhatikan Desa yang ada di 8 pulau tersebut yang saat ini penduduknya masih tinggal di Desa Sirombu tepatnya di Perumahan Zero to One yang merupakan bantuan dari pihak luar negeri (australi). Melalui berita acara yang disepakati dan ditandatangi oleh perwakilan dari 3 Kepala Desa Kepulauan, diketahui Kabid Pemdes Dinas PMD Provsu, Camat Sirombu, Tokoh Masyarakat dan Tenaga Ahli Kabupaten Nias Barat Mereka menyatakan ketidak benaran tentang tudingan ”Desa Fiktif” dan mengusulkan kepada pemerintah agar menyediakan Perumahan layak huni, transportasi laut, sarana pendidikan, kesehatan dan peremajaan bibit kelapa serta penghidupan kembali sektor ekonomi seperti dahulu untuk mereka dapat kembali ke Pulau.

Share this post